GARUT, KOMPAS.TV - Lagi-lagi, kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan dokter terulang.
Seorang dokter kandungan di Garut, Jawa Barat terekam melecehkan pasiennya.
Pelecehan terjadi pada 2024, saat seorang ibu hamil tengah menjalani pemeriksaan ultrasonografi atau USG di sebuah klinik.
Dalam video berdurasi 53 detik, terekam aksi pelaku dalam sebuah ruangan tanpa pendampingan perawat ataupun staf medis lainnya.
Wakil Direktur Klinik membenarkan lokasi dan dokter yang ada dalam video adalah dokter yang bertugas di kliniknya.
Namun saat ini, sang dokter tidak lagi praktik di klinik tersebut. Pihak klinik pun telah menyerahkan kasus ini ke polisi.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Fraksi NasDem Ahmad Sahroni merespons kasus pelecehan seksual yang dilakukan dokter.
Sahroni mendesak polisi harus menangkap pelaku 1x24 jam. Sahroni bilang jika polisi tak bisa segera menangkap pelaku, Kapolri diminta agar mengganti Kapolres Garut.
Pasca video pelecehan viral, polisi pun langsung bergerak. Kurang dari 24 jam, dokter kandungan pelaku pelecehan akhirnya ditangkap.
Pelaku, dokter berinisial MSF langsung diperiksa secara intensif oleh Unit PPA Sat Reskrim Polres Garut.
Polisi menyebut, hingga Selasa (15/04) malam, telah menerima dua laporan korban.
Ketua Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia buka suara soal kasus ini.
Pemeriksaan terhadap kasus pelecehan seksual ini dilakukan pada 2024. Namun pelaku mangkir 3 kali dari panggilan pemeriksaan.
Sementara untuk memberi efek jera, Perhimpunan Obstetri Ginekolog Indonesia akan mencabut izin praktik dokter yang terbukti melakukan pelanggaran.
Pelaku pelecehan, dokter MSF merupakan alumni PPDS Fakultas Kedokteran Unpad.
#dokterkandungan #pelecehan #garut