Sakitnya Sakaratul Maut
Kematian akan menghadang setiap manusia. Proses tercabutnya nyawa manusia akan diawali dengan detik-detik menegangkan lagi menyakitkan. Peristiwa ini dikenal sebagai sakaratul maut.
Sebagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
لاَإِلٰهَ إِلَّا اللّٰهُ، إِنَّ لِلْمَوْتِ سَكَرَاتٍ
“Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah. Sesungguhnya kematian ada masa sekaratnya.” (HR. Al-Bukhari)
Dan Rasulullah shalallahu alaihi wassalam pun merasakan Sakaratul maut berdasarkan hadits dari Anas Radhiyallahu anhu, beliau berkata:
“Tatkala kondisi Nabi makin memburuk, Fathimah berkata: “Alangkah berat penderitaanmu ayahku”. Beliau menjawab: “Tidak ada penderitaan atas ayahmu setelah hari ini…"
Dikatakan dicabutnya nyawa itu seperti ditebas 300 pedang, sakit. Bagaimana tidak sakit, ruh ini sudah bergabung dengan badan kita mungkin puluhan tahun. Maka kita diperintahkan untuk mengingat kematian karena mengingat kematian itu mengingatkan kepada akhirat.
Dapatkan faedah lebihnya dengan menyimak kajian penuhnya dengan judul, “Menepis Rasa Takut Untuk Menghadapi Kematian” atau bisa klik link berikut ini:
https://www.youtube.com/live/GlFLoCH7...
Semoga bermanfaat, barakallahu fiikum..
Silahkan bergabung dan mendapatkan tulisan, audio, video serta jadwal kajian Ust. Dr. Syafiq Riza Basalamah di :
https://berbagi.link/LorongFaradisaSRB